Ps. Danny Gamadhi

Ringkasan khotbah 26 Mei 2024

Yohanes 4:1-30, 39-42
The only way to disposses an old affection is by the expulsive power of a new one. Tercabiknya diri kita dari berhala acap kali terjadi di luar keinginan kita. Kehidupan dan interaksi menciptakan flux yang membawa kejutan dalam hidup yang kemudian mengubah seseorang. Inilah peta bagaimana seseorang berubah.

Cinta dan penderitaan tiba-tiba datang tanpa mengetuk pintu. Dan bersama dengan mereka, kadang perubahan datang begitu saja: tak terasa kita bukan orang yang sama. Tujuan hidup kita berubah, nilai yang kita pegang berkembang, mata kita melihat manusia secara berbeda.

Untuk anggota: Terima kasih Saudara bertahan di kondisi saat ini. Saudara tidak menyerah dengan kekurangan yang menguras energi Saudara. Saya percaya kesabaran Saudara berbuahkan revival yang akan kita nikmati bersama. Kita hidup di tengah cinta dan pernderitaan silih berganti, yang pada gilirannya make us change. Perubahan itu akan terus bergulir sampai pada akhirnya kita berubah menjadi orang yang menikmati hidup mengerjakan great comission (mandat Injil). Cinta yang pernah kita terima, membuncah di dada kita, penderitaan yang kita tanggung menjadikan kita lembut dan compassionate.

How People Change
Di dunia yang besar, dengan skeptis kita melihat bahwa perubahan itu mitos. People never change. They are selfish, immature, and manipulative. Sehingga berharap pacar, pasangan, sahabat akan berubah adalah bagaikan menanti salju di gurun sahara.

Iman membutuhkan rasa ingin tahu.
Iman membutuhkan kejujuran.
Iman membutuhkan kerentanan.
Iman membutuhkan keterhubungan.

Rangkuman: Cinta dan Penderitaan mengubah seseorang. Yang ketiga adalah Injil, di dalam Injil ada keduanya, cinta dan penderitaan. Itulah yang menjadikannya powerful. Ada cinta yang mengejar Saudara, dan mengobati tahun-tahun penderitaan Saudara dengan bilur penderitaan-Nya.
Kabar baik: “Whoever is in Christ is a new creation: the old things have passed away; behold, new things have come.” (2 Cor 5:17)

1. Apa kisah cinta yang mengubah kita? Menjadi seperti apa kita setelah perubahan itu?
2. Apa kisah derita yang mengubah kita? Menjadi seperti apa kita setelah perubahan itu?
3. Area apa yang Tuhan sedang tunjukkan untuk kita bertumbuh/berubah?
4. Bagaimana salib Kristus memampukan kita melakukannya?